ADZAN DAN IQOMAH DI TELINGA BAYI
Salah
satu hal yang disunnahkan untuk diperlakukan kepada bayi yang baru saja lahir
adalah adzan dan iqomah.
An-Nawawi
[1] berkata :"Kami meriwayatkan di dalam sunan Abi Daud, At-Tirmidzi dll,
dari Abi Rofi' ra, yakni budak yang dimerdekakan oleh rasulullloh saw. Dia
berkata:"Aku melihat rasululloh saw menyerukan adzan di telinga Al-Hasan
bin Ali, ketika dia dilahirkan oleh Fatimah, seperti adzan sholat.-semoga
mereka diridloi Alloh".At-Tirmidzi berkata :"Hadis hasan shohih".
Sedangkan
hadis yang memerincikan adzan di telinga sebelah kanan, dan iqomah di telinga
sebelah kiri adalah hadis dlo'if."Sungguh kami meriwayatkan di dalam kitab
Ibnu Suni dari Al-Husain bin Ali ra. Dia berkata:"Rasululloh saw
bersabda:"Barangsiapa yang anak baru lahirnya diadzani di telinganya
sebelah kanan dan diiqomahi ditelinganya
yang sebelah kiri, maka anak itu tidak akan terbahayakan oleh jin (ummu
sibyan)", sebut An-Nawawi.[2]. Meskipun hadis ini dlo'if, namun amaliah
perincian adzan di telinga kanan dan iqomah di telinga kiri, juga diamalkan
oleh Kholifah Umar bin Abdul Aziz."Dan Umar bin Abdul Aziz mengadzani
telinga kanan dan meng-iqomah di telinga kiri anak-anaknya."(HR. Ibnul
Mundzir)[3]. Makanya, An-Nawawi mengatakan jama'ah ashab kami berpendapat:"Dianjurkan
agar seseorang adzan di telinga kanan anak dan iqomah seperti iqomah sholat di
telinga kirinya".[4]
Ad-Damiri
berkata di dalam syarah al-minhaj:"Hikmah yang terdapat di dalam adzan,
yaitu pertama kali anak hadir di dunia, dia ditunyuk lambungnya oleh
syaithon.Maka, sepantasnya kalau dia diusir, karena ia akan lari terbirit-birit
ketika mendengar adzan dan iqomah, sebagaimana keterangan yang ada di dalam
hadis shohih.Wallohu A'lam."[5]
1,2,4. Al-Adzkar An-Nawawiyyah : 244, karya Muhammad
bin Muhyiddin Abi Zakaria Yahya bin Syaroffudin An-Nawawi Ad-Dimasyqi rha.
Lahir tahun 631 hijriah dan wafat tahun 676 hijriah.
3,5. Kifayatul Akhyar, juz 2 : 244, karya Taqiyyudin
Abi Bakar bin Muhammad Al-Husaini Al-Hisni Ad-Dimasyqi As-Syafi'I, termasuk
diantara ulama' abad 9 hijriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar